sistem kandang closed house untuk ayam petelur

Sistem Kandang Closed House Untuk Ayam Petelur ?

Kandang sistem closed house adalah kandang tertutup yang menjamin keamanan secara biologi karena kontak dengan organisme lain semakin sedikit. Dengan pengaturan ventilasi yang baik maka akan lebih sedikit stres yang terjadi pada ternak. Kandang dengan sistem tersebut diharapkan dapat menyediakan sebanyak-banyaknya oksigen dan mengeluarkan sesegera mungkin gas-gas berbahaya seperti karbondioksida dan amonia. Tapi apakah cocok sistem kandang closed house untuk ayam petelur ?

Kandang sistem closed house di Indonesia banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan pembibitan ayam. Sedangkan pada peternakan rakyat, sistem ini jarang ditemui karena alasan biaya yang dinilai cukup besar bagi peternak. Namun, di Kabupaten Blitar dapat kita temui sistem kandang closed house untuk ayam petelur.

Usaha peternakan ayam petelur tersebut adalah milik UD. Jatinom Indah Farm yang terletak di Dusun Jatinim, Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro. Bangunan kandang seluas 8 x 120 meter ini didalamnya terdapat populasi ayam petelur sebanyak 12.000 ekor. Dibangunnya sistem kandang closed house untuk ayam petelur sejak tahun 2006 ini dilatarbelakangi kelebihannya dibandingkan sistem kandang terbuka. Selain kelembaban dan suhu dalam kandang yang dapat diatur, sistem kandang ini juga memudahkan dalam pengambilan telur dan pendistribusian pakan.

Struktur umum kandang sistem closed house yaitu terdiri dari bangunan kandang, kipas/blower, material cooling, filter cahaya, air inlet, sistem pencahayaan serta control panel dan electrical system. Atap yang digunakan di peternakan Jatinom ini adalah genting dan asbes karena pada saat pembangunan closed house tidak sepenuhnya bangunan baru. Pada kandang yang beratap genting dahulunya adalah kandang open house yang diubah fungsi. Hal tersebut tidak menjadi masalah karena didalamnya dilapisi oleh terpal yang mengelilingi sisi dalam kandang.

sistem kandang closed house untuk ayam petelur

Sistem kandang ayam yang digunakan adalan sistem sangkar (cage) berbentuk baterai dari kawat. Sistem baterai ini membantu dalam mengatur manajemen dan memiliki kelebihan dalam menghemat tempat, pengurangan sifat kanibal, pencegahan penularan penyakit secara luas serta produksi masing-masing ayam dapat diketahui. Susunan kandang baterai yang digunakan adalah triple deck stair step dengan penempatan yang bertolak belakang seperti huruf “M” sehingga kotoran ayam langsung jatuh ke lantai. Untuk mengurangi biaya sistem baterai, maka setiap kotak baterai berukuran 40 x 35 x 30 cm ini diisi tige ekor ayam.

Umur ayam yang dipelihara pada kandang ini adalah muai 81 minggu. Dari 12.000 ekor ayam, telur yang dihasilkan rata-rata 8.466 butir per hari atau apabila dikonversikan menjadi 571,4 kg dengan Hen Day Production (HDP) rata-rata 78%. Produksi telur akan dimulai dari 1,5% dan akan terus meningkat hingga mencapai puncaknya pada umur 25 minggu dengan produksi 90% dan akan bertahan selama 20 minggu. Jadi, apakah Anda tertarik untuk melihat lebih detail dan mencoba ?

Sumber: DISNAK JATIM

About Dhanang

* Area Manager of East Indonesia PT. SIERAD INDUSTRIES, Jakarta, 2000 – 2014. * Branch Manager of East Indonesia PT. SINAR MUSTIKA RAYA, Jakarta, 2014 – 2015. * Direktur PT. NUSANTARA UNGGAS PRIMA, Yogyakarta, 2015 – Sekarang. * Founder Dhanang Closed House * Telah membangun lebih dari 2 juta populasi Closed House System berbagai model. * Bisnis dari mulai Pembangunan Konstruksi, Pemeliharaan, Pemotongan, sampai dengan Distribusi Produk Karkas / Ayam Beku.

Check Also

Teknologi Modern Full Automatic Closed House

Hutan Sumatra Dan Teknologi Modern Full Automatic Closed House

Babat hutan Sumatra dan kita tancapkan teknologi modern full automatic closed house disana. Bukan hanya …

7 comments

  1. Terima kasih…
    Informasi yang menarik

  2. Testing from admin

  3. Yg paling bagus dgn biaya yg gak mahal. Bisa buatkan skenario detailnya om?