Menghitung Hasil Panen

Panen merupakan saat yang paling dinantikan oleh peternak ayam broiler/ayam pedaging karena harapan dan jerih payah selama pemeliharaan ayam broiler akan segara terganti dengan uang. Hasil panen yang diharapkan tentunya mendatangkan keuntungan maksimal. Meskipun bisa diestimasikan sebelum panen, namun keuntungan riil peternak hanya bisa dipastikan setelah semua ayam selesai terjual. Bagaimana kita dapat menghitung hasil panen ? akan kita bahas selanjutnya di artikel ini.

Panen adalah gerbang terakhir untuk mencapai keuntungan karena keuntungan yang sudah di depan mata bisa saja hilang karena kekurangwaspadan saat panen. Panen bisa mulai dilakukan apabila bobot sudah di kehendaki oleh pasar. Biasanya pada pemeliharaan dengan sistem kemitraan, harga ayam dan waktu panen ditentukan bersama-sama oleh inti dan mitra. Lain halnya dengan sistem mandiri, waktu panen ditentukan oleh peternak sendiri. Peternak mandiri harus pandai-pandai menentukan waktu panen karena berkenaan dengan besarnya keuntungan yang nantinya akan didapat.

Menghitung Hasil Panen

Cara menghitung kematian/mortalitas (Kematian dihitung dalam persentase %)

Rumus :
Mortalitas (%) = Jumlah ayam mati / Jumlah ayam masuk x 100%

Contoh :
Seorang peternak memelihara ayam 40.000 ekor dengan waktu pemeliharaan 35 hari. Pada waktu penangkapan ayam tinggal 39.600 ekor. Berapa mortalitas ayam tersebut ?

Jawaban :
Jumlah ayam yang mati = 40.000 ekor – 39.600 ekor = 400 ekor
Mortalitas (%) = 400 / 40.000 x 100% = 1%

Cara menghitung rata-rata umur tangkap

Rumus :
Umur Tangkap = Umur (U) x Jumlah (J) / Total tangkap (T)

Contoh :
Tanggal 25/2, umur 33 hari, jumlah 20.000
Tanggal 26/2, umur 34 hari, jumlah 10.000
Tanggal 27/2, umur 35 hari, jumlah 10.000

Jawaban :
Umur tangkap = (33×20.000) + (34×10.000) + (35×9.600) / 39.600 = 33.7

Cara menghitung konversi pakan (FCR)

Rumus :
FCR = Jumlah pakan (kg) / Jumlah berat hidup (kg)

Contoh :
Seorang peternak memelihara ayam 40.000 ekor. Setelah umur 34 hari, ayam dipanen sebanyak 39.600 ekor dengan total berat sebanyak 76.032 kg. Adapun pakan yang dihabiskan sebanyak 117.200 kg. Berapa FCR-nya ?

Jawaban :
FCR = 117.200 kg / 76.032 kg = 1.54

Cara menghitung indeks produksi (IP)

Rumus :
Indeks Produksi (IP) = Ayam hidup (%) x Berat rata-rata (kg) / Umur x FCR x 100%

Contoh :
Seorang peternak memelihara ayam 40.000 ekor. Pada umur 34 hari, ayam dipanen sebanyak 39.600 ekor dengan total berat 76.032 kg. Adapun rata-rata berat badan adalah 1.92 kg. Hitung berapa indeks produksi (IP)-nya ?

Jawaban :
IP = (99% x 1.92 kg) / (34 x 1.54) x 100% = 362

Demikian cara menghitung hasil panen sehingga kita bisa memanajemen kandang ayam kita dengan baik.

About Dhanang

* Area Manager of East Indonesia PT. SIERAD INDUSTRIES, Jakarta, 2000 – 2014. * Branch Manager of East Indonesia PT. SINAR MUSTIKA RAYA, Jakarta, 2014 – 2015. * Direktur PT. NUSANTARA UNGGAS PRIMA, Yogyakarta, 2015 – Sekarang. * Founder Dhanang Closed House * Telah membangun lebih dari 2 juta populasi Closed House System berbagai model. * Bisnis dari mulai Pembangunan Konstruksi, Pemeliharaan, Pemotongan, sampai dengan Distribusi Produk Karkas / Ayam Beku.

Check Also

Teknologi Modern Full Automatic Closed House

Hutan Sumatra Dan Teknologi Modern Full Automatic Closed House

Babat hutan Sumatra dan kita tancapkan teknologi modern full automatic closed house disana. Bukan hanya …